Kamis, 31 Oktober 2013

Kerajaan Islam di Indonesia

1.    Masuknya Agama Islam Ke Indonesia
Agama Islam mulai berkembang di jazirah Arab pada tahun 622 M. Mula – mula, Agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, setelah beliau mendapat wahyu dari ALLAH SWT. Dalam waktu singkat, Agama Islam tersebar luas di Indonesia. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan – kerajaan yang berada di bawah kekuasaannya mulai mlepaskan diri dan raja – rajanya memeluk Agama Islam. Setelah itu, bermunculan Kerajaan Islam di Indonesia.

     2.       Kerajaan – kerjaan Islam Di Indonesia
a.       Kerajaan Samudra Pasai
Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13. Kerajaan Islam yang pertama muncul di Indosenia ialah Kerajaan Samudra pasai. Kerajaan ini terletak di Pantai Timur Sumatra, sekitar Sungai Jambu Air dan Sungai Pasai, daerah Lhokseumawe.
Pada awalnya, Kerajaan Samudra Pasai terdiri atas 2 Daerah, yaitu Samudra dan Pasai. Kedua daerah itu telah lama menjadi persinggahan dan bermukim para saudagar
dari Arab, Persia, dan India. Sesudah kekuasaan Islam muncul, kedua daerah ini disatukan menjadi Kerajaan Samudra Pasai.


b.      Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16. Kerajaan ini terletak di tepi Selat Malaka. Pusat Kerajaan Aceh terdapat dikutara (banda Aceh sekarang).
Pada tahun 1511 M, bangsa portugis menguasai Malaka. Dari Malaka, Portugis kemudian menguasai Samudra Pasai. Sejak itu, para pedagang Islam mencari pelabuhan lain untuk menghindari Portugis. Pelabuhan baru itu adalah Aceh. Dari sinilah muncul Kerajaan baru, yaitu Kerajaan Aceh.
c.       Kerajaan Demak
Pada abad ke-16 muncul kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, yaitu Kerajaan Demak. Semula Demak merupakan salah satu wilayah yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Keika Majapahit runtuh akibat perang saudara pada tahun 1478, pusat kerajaan Hindu berpindah ke kuling dan akhirnya ke Daha (Kediri). Runtuhnya Majapahit menyebabkan bangkitnya Demak menjadi kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
d.      Kerajaan Banten
Pada awal abad ke-16, daerah  jawa Barat dikuasai oleh Kerajaan Pajajaran yang beragama Hindu. Dalam waktu yang singkat, seluruh pantai utara Jawa Barat dapat dikuasai oleh Fatahillah. Agama Islam lambat laun tersebar di Jawa Barat. Fatahillah kemudian menjadi wali dan mendapat gelar Sunan Gunung Jati dan berkedudukan di Cirebon.
Pada tahun 1522, putera Fatahillah yang bernama Hasanuddin diangkat menjadi penguasa di Banten. Fatahillah sendiri mendirikan pusat kegiatan keagamaan di Gunung Jati, Cirebon, sampai beliau wafat pada tahun 1570. Jadi pada awalnya, kerajaan Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Demak.
e.      Kerajaan ternate dan Tidore
Sejak abad ke-13, maluku sudah ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang Islam dari Jaawa dan Melayu.seiring dengan ramainya perdagangan, berdatanglah pula para mubaligh dari Jawa Timur untuk mengajarkan Agama Islam.
Kerajaan Ternate merupakan kerajaan yang mendapatkan pengaruh Islam dari para pedagang Jawa dan Melayu. Selain Kerajaan Ternate, juga terdapat Kerajaan Tidore. Raja tidore yang terkenal ialah Pangeran Nuku.


      3.       Peninggalan Bercorak Islam
Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-11 sampai ke-13. Hal ini dibuktikan dengan berita Marco Polo (1297) dan berita Inbu Batutah abad ke-14. Sebagaimana kerajaan Hindu dan Budha, kerajaan Islam di Indonesia juga mninggalkan berbagai peninggalan sejarah peninggalan itu berupa bangunan tempat ibadah, makam atau kuburan, pondok perastren , dan lain-lain.
a.       Peinggalan berupa masjid
Masjid merupakan tempat ibdah bagi umat Muslim, berikut adalah masjid peninggalan kerajaan Islam.
1.       Masjid Raya Baiturrahman
2.       Masjid Raya Medan   
3.       Masjid Raya Banten      
4.       Masjid Demak    
5.       Masjid Agung  Yogyakarta     
b.      Peninggalan berupa istana
Istana raja pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya, serta pembesar kerajaan lainnya. Beberapa istana peninggalan sejarah berorak Islam.
1.       Istana Maemun      
2.       Istana Siak Sri Inderaputra     
3.       Keraton Yogyakarta      
c.       Peninggala berupa budaya
Masuknya Islam ke – Indonesia membawa pengaruh pada kebiasaan dan prilaku masyarakat. Kebiasaan atau prilaku masyarakat disebut budaya. Beberapa budaya yang bercorak Islam di Indonesia.
1.       Upacara Grebeg Besar di Demak. Upacara ini dilaksanakan bertepatan Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban.
2.       Pesta Tabuik di Pariaman, Sumatra Barat. Untuk mengenak cucu nabi besar Muhammad SAW dalam membela Islam.
3.       Budaya Dhug Dher di semarang, untuk pertanda dimulainya bulan Ramadhan atau bulan puasa.
4.       Upacara Sekaten di Yogyakarta. Untuk memperingati hari lahirnya nabi Muhammad SAW.
5.       Seni tradisional Betawi yang bercorak Islam Adalam Gambang Kromong, Orks Gambut, dan Lenong.
1. Pengaruh Hindu dan budha di Indonesia
Berdasarkan ditemukannya bukti tulisan yang berhuruf pallawa dan Bahasa Sanseketa di kerajaan Kuta dan Tarumanegara menujukkan pengaruh Hindu budha dan india yang sangat kuat dalam perkembangan sejarah inonesia. tulisan tulisan tersebut mengubah bangsa indonesia memasuki babakan baru jaman sejarah, terutama dengan ditemukannya prasasti tujuh yupa di kalimatan timur.
2. Masuknya Budaya Hindu Budha
Proses masuknya dan berkembangnya agama hindu dan budha ini melalui jalur perdagangan India, cina, indonesia. pembawa agama agama Budha melalui misi penyiaran yang disebut Dharma Dhuta. sedangkan pembawa agama Hindu ke indonesia antara lain golongan ksatria, Brahmana, sudra dan waisya.
B.Kehidupan Sosial Politik Ekonomi dan Kebudayaan di Indonesia pada Masa Kerajaan Hindu-Budah
1. Kerajaan Kutai
Kerjaan ini terletak di kalimatan timur dan tertua di indonesia. peninggalan bersejarah yang di temukan adalah tujuh Buah Prasati yang di pahatkan di atas tiang bantu disebut YUPA. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berangka tahun 400M. Raja yang pernah memerintah kerajaan kutai adalah kudungga, Aswawarman, Mulawarman. dengan ditemukannya prasasti tersebut bangsa indonesia memasuki babkan baru zaman sejarah.
2. Kerajaan Taruma Negara ( abad 5 M)
Kerajaan ini letaknya di sekitar Bogor, Jawa Barat. prasasti yang ditemukan semua berhuruf pallawa dan berbahasa Sanseketa yaitu:
- prasasti tugu
- prasasti lebak
- prasasti pasir awi
- prasasti jambu
- prasasti muara ciaruten
– prasasti kebon kopi
dari prasati di atas di katakan bhwa raja yang memerintah kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman, seorang raja yang bijaksana dan sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya. sumber bukti lainnya adalah kerajaan ini adalah berita dari seorang pendeta budha dan cina yang bernama fa hien.
3. Kerajaan Melayu
Mengenai kerajaan ini diperkirakan sekitar daerah jambi seorang raja yang sering disebut adalah adityawarman. sementaramenurut berita cina, pendeta I-Tsing setelah belajar di Sriwijaya kemudian ia pergi ke Moloyu.
4. Kerjaan Sriwijaya (7 M)
kerajaan sriwijaya ini terletak di palembang, sumatra selatan. bukti adanya kerajaan ini dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang berhuruf pallawa, yaitu : prasasti Talang Tuo, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang berahi, prasasti Kedukan Bukti dan prasasti Telaga Batu. dari prasasti proses tersebut diketahui bahwa kerajaan sriwijaya beragam budha dan merupakan kerajaan yang besar dan makmur dengan ouncak kejayaan pada masa raja balaputradewa.
5. Kerajaan Majapahit
terletak di desa Tarik Mojokerto, Jawa Timur. Pendiri kerajaan ini yaitu raden wijaya. pada masa pemerintahan tri buwana tungga dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada. penganti pemeritahani ini adalah raja hayam wuruk yang dibantu oleh patih gajah mada dengan sumpah palapa dan berhasil menyatukan nusantara di bawah kerajaan majapahit.
kerutuhan kerajaan majapahit anatara lain :
- adanya perkembangkan islam dari kerajaan demak
- banyak daerah kekuasaannya melepaskan diri
- lemahnya raja-raja pengganti hayam wuruk
- mundurnya perekonmian akibat perang saudara
- adanya perang paregreg / perang saudara
6. Kerjaan Bali
Dalam prasasti sanur yang berangka 914 M, diceritakan bahwa raja yang memerintah merupakan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang Bubat antara majapahit dengan pajajaran.
7. kerajaan Kediri (abad 12 M)
Berdiri di daerah daha, kediri, jawa timur. raja yang terkenal raja jayabaya. sedangkan menurut sumber dari cina bahwa kerajaan kediri merupakan kerajaan yang aman, tentram dam makmur.
8. Kerajaan Medang (abad 10 M)
terletak di sekitar sungai Brantas dekat kota jombang, jawa timur. kerajaan ini merupakan pindahan dari kerajaan matram kuno yang mengalami kehancuran. pendiri kerajaan ini adalah mpu sindok yang menamakan dirinya dinasti isyana.
9. Kerajaan Singosari (abad 13)
Muncul setelah adanya perang ganter 1222 M. dalam perang ini akhirnya raja kertajaya yang otoriter dari kerajaan kediri kalah melawan para brahmana yang dibantu oleh ken arok. kerajaan kediri kalah dan berdirilah kerajaan singosari dengan raja ken arok adan bergelar kertarejasa.
10. Kerajaan Mataram Kuno/Hindu (abad 8 M)
letak kerajaan ini dekat magelang, jawa tengah. hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti canggal, yang menceritakan bahwa kerajaan ini pernah di perintah oleh dinasti sanjaya dan dinasti syailendra.
11. Kerajaan Sunda
letak kerajaan di pakuan pajajaran kemudian pindah ke kawali. pada masa pemerintahan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang bubaat antara majapahit dengan pajajaran.
C. Peningkatan Kebudayaan Terpenting
kebudayaan terpenting peninggalan Hindu-Budah meliputi :
1. Bangunan Candi
a. Jenis Candi di Indonesia, Yaitu Candi Hindu dan Budha
b. Fungsi Candi, yaitu dalam agama Hindu berfungsi sebagai tempat pemakaman dan fungsi menurut agama Budha sebagai tempat upacara keagamaan
c. Kelompok candi berdasarkan langgamnya, yaitu :
- Candi Jawa Tengah bagian utara
- Candi Jawa Tengah bagian selatan
- Candi Jawa Timur
perbedaan bangunan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur antara lain :
Candi jawa barat :
- Bangunan Candi terbuat dari batu bara
- Relief candi simbolis
- Atap candi seperti pohon cemara
- Arah candi menghadap ke barat
- Bentuk candi ramping dan tinggi
- Induk candi menjorok ke belakang
candi Jiwa Tengah :
- Bangunan candi terbuat dari batu andesit (batu kali)
- Relief candi realis
- Atap candi berundak-undak
- Arah candi menghadap ke timur
- Bentuk candi tambun
- Induk candi tepat di tengah
2. Patung Dewa
Dalam kebudayaan Hindu-Budha biasanya dewa diwujudkan dalam bentuk patung
3. Sastra
Hasil peninggalan bidang sastra antara lain Ramayana, Mahabarata, Barata Yuda dll.
4. Seni Ukir
Hasil pahatan dan ukiran nampak indah dan mengangumkan pada relief-relief bangunan candi.
5. Barang-barang logam
Barang atau benda yang terbuat dari logam dan perunggu yang indah di antaranya, arca, lampu gantung, genta, mangkok, jambangan dan tempat dupa untuk upacara agama. dan masih banyak lagi peninggalan yang berupa seni lainya.
D. Runtuhnya Kebudayaan Hinduh-Budah di Inonesia
Penyebab runtuhnya kerajaan yang bercorak Hindu-Budah antara lain :
a. Adanya perang Paragrag di Majapahit
b. Banyak daerah kekuasaan yang melepaskan diri kerajaan sriwijaya maupun Majapahit
c. Berkembangnya syiar agama Islam yang berhasil menarik simpati masyarakat

d. Kerajaan Islam Demak berkembang pesat, sementara Sumatra juga berkembang pesat kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

0 komentar:

Posting Komentar